Thursday, December 25, 2008

Good By My PSP

selamat tinggal PSP-ku, engkau telah menemaniku dalam bosanku, selamat tinggal, biarpun engkau laku MURAH sekali, biarlah, yang penting : no more wasting my *&^%ing time, now i'll learn my new hobby, cooking & 3d modelling, and take a course.

pemanfaatan Flash Lite

Dalam satu tahun akhir ini saya mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat dijalankan melalui telepon genggam berbasis symbian 6.0 (tidak semua jenis), dibantu dengan Macromedia Flash 8 untuk membuat aplikasi HP yang sering disebut dengan aplikasi Flash lite.
Aplikasi ini menyajikan informasi kampus dan akademik bagi pengguna dengan grafis yang tidak kaku, informasi dikirim melalui konektifitas GPRS, yang meliputi berita kampus , nilai transkrip mahasiswa. Secara simulasi aplikasi SIAKAD dengan flash lite ini dapat berjalan dengan lancar, dan menampilkan keseluruhan informasi yang dibutuhkan.
Untuk saat ini cuplikan gambar belum bisa saya tampilkan, (maaf) segera menyusul episode kedua.

Pengembangan ini juga merupakan tugas akhir bagi saya untuk lulus di Universitas Islam Sultan Agung, dibimbing dengan dosen saya Pak Gora dan Ibu Sri, alhamdulillah aplikasi saya sudah mencapai tahap akhir dan masih dalam implementasi konektivitas basis data.


thanx for biskero , adobe, macromedia, flash lite.

Monday, November 10, 2008

SahaBaT

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguh kan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
tumbuh bersama karenanya... Persahabatan tidak terjalin
secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang
seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat
menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan
berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan,
dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja
dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk
menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia
memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah
membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa
yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau
berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan
usaha pemeliharaan
dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan
bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian,
pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi
justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang
dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya adalah menjadi
bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada
persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua
orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua
orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang
telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang
begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ?? Siapa yang mengasihi
anda saat anda merasa tidak dicintai?? Siapa yang ingin
bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa??
MEREKALAH SAHABAT ANDA Hargai dan peliharalah selalu
persahabatan anda dengan mereka. Persahabatan itu
anugerah, persahabatan itu persaudaraan sesama insane,
persahabatan itu terjalin apabila terjadinya pertemuan,
persahabatan itu adalah persaudaraan yang akrab atas
dasar-dasar ketulusan, keikhlasan, kejujuran dan arti
persahabatan yang tulus suci berpaksikan keimanan dan
persahabatan itu adalah amanah seorang sahabat di dalam
menjalinkan persahabatan.
Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam
kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita
disadur dari http://profiles.friendster.com/37748940

Tuesday, October 28, 2008

Apakah itu CINTA??

Bila telapak tanganmu berkeringat,
Hatimu dag dig dug,
Suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta,...tetapi SUKA
Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang danmenyentuhnya,
Itu bukan cinta,...tetapi NAFSU
Bila kamu menginginkannya karena tahu ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta,...tetapi KESEPIAN
Bila kamu menerima pernyataan cintanya karena kamu tak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta,...tetapi KASIHAN
Bila kamu bersedia memberikan semua yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta,...tetapi KEMURAHAN HATI
Bila kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang,
Itu bukan cinta,...tetapi KEMUJURAN
Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah satu-satunya hal yang kamu pikirkan,
Itu bukan cinta,...tetapi GOMBAL
Kamu MENCINTAINYA,Ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,Karena itu adalah bagian dari kepribadiannya.
Kamu MENCINTAINYA ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU,BAHKAN KEMATIANMU
Kamu MENCINTAINYA ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH,dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA;
Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYABiarpun ia cukup tegar menghadapinya
Kamu MENCINTAINYA ketika kamu TERTARIK KEPADA ORANG LAIN
Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.
CINTA adalah PENGORBANAN;
MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.
CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.
Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar...
Untuk sebuah CINTA...
Semua diatas adalah kata perumpamaan, tapi.....
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadigambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

disadur dari http://profiles.friendster.com/37748940

atas nama CINTA

Ketika kita menemui seseorang yang keunikannya SEIRING dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan yang dinamakan CINTA.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan… Tapi ingatlah…melepaskan BUKAN akhir sebuah dunia, melainkan awal suatu kehidupan yang baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang disakiti, mereka yang telah mencari…dan mereka yang telah mencoba. Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka…
CINTA yang AGUNG, adalah ketika kamu meneteskan air mata dan MASIH peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia, adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum seraya berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’.Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKANLAH dirimu…biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas. Ingatlah… bahwa kamu mungkin menemui cinta dan kehilangannya tapi ketika cinta itu mati, kamu TIDAK perlu mati bersamanya…Orang yang kuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyedari bahawa penyesalan tidak seharusnya ada. HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat.

disadur dari http://profiles.friendster.com/37748940

Thursday, September 4, 2008

pelajaran dari sebuah guci

Dalam hidup, ada saat dimana kita akan berhadapan dengan banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Tidak selamanya jalanan yang kita lalui tampak lurus tanpa lubang dan kelok. Selalu saja ada ujian yang singgah, sebagai bagian yang sejatinya dapat mendewasakan diri kita dalam menapaki langkah-langkah hidup yang terus kita ayun. kita bisa mengambil pelajaran dari kisah sebuah guci yang cantik yang terpajang di sudut ruangan. Si guci pada awalnya tidaklah tampak cantik seperti yang kita lihat menghiasi sudut ruang tamu di rumah kita.
Dia sebelumnya hanyalah merupakan sebongkah tanah liat yang di bentuk dari beberapa proses “menyakitkan”. Kenapa “menyakitkan”? Bayangkan saja, dalam proses awal pembuatannya, si guci telah beberapa kali mengalami tempaan yang keras. Dihempas diatas permukaan landasan cetakan yang berputar, dipukul-pukul badannya, lalu dibuat berdiri dengan cara ditarik ke sisi atas sesuai keinginan sang pengrajin.
Tak lupa, badan si guci pun diguyur dengan air. Untuk sesaat, sang pengrajin memandangi dengan seksama bentuk si guci apakah bentuknya sudah sempurna atau belum. Jika belum, si guci pun kembali dibuat sakit dan menderita karena tubuhnya dipukul-pukul dan diremas kembali ke bentuk semula, berupa onggokan tanah liat. Namun, jika bentuknya telah sesuai dengan keinginan sang pengrajin, si guci pun bisa bernafas lega sesaat namun akan segera menuju ke fase “menyakitkan” berikutnya, dijemur dibawah terik matahari agar tubuh si guci bisa segera kering.
Ujian bagi si guci pun tidak selesai sampai disitu. Setelah kering, si guci pun dibawa ke sebuah tempat yang lebih panas dan menyayat, berupa tempat pembakaran terakhir. Bisa kita bayangkan, bagaimana panasnya api. Jangankan terjilat olehnya, mendekat saja dalam liukan nyalanya kita sudah merasa kepanasan. Tapi itulah tahap menyakitkan terakhir yang dirasakan oleh si guci sebelum akhirnya ia dihias dengan warna warni yang indah, yang membuatnya menjadi kelihatan menarik dipandang mata dan menawan hati saat dipajang, yang kemudian menghias sudut ruang tamu rumah kita.
Keceriaan itu kadangkala akan ditemani oleh kekecewaan. Tawa yang riang, tidak akan terasa lengkap tanpa dihiasi oleh air mata kesedihan. Seiring bertambahnya usia dan berkurangnya jatah umur kita, ujian akan selalu hadir dalam kehidupan. Walau demikian, tetaplah tersenyum sebagai langkah untuk sedikit meringankan beban di hati kita. Karena dengan begitu, kita telah berusaha untuk membuka satu pintu kebahagiaan. Tetaplah tegar dalam rasa keimanan dan kehambaan kepada-Nya dan lanjutkan berdo’a, semoga kekuatan dan ridho-Nya senantiasa meliputi diri dan hati agar terjauh dari rasa putus asa akan curahan rahmat-Nya.
Tidaklah ujian itu melebihi kapasitas diri kita sebagai insan yang mengaku beriman dan cinta kepada-Nya. Dan sesungguhnya, sesudah kesulitan itu akan ada kemudahan. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu akan ada kemudahan.
Semoga setiap ujian yang hadir dalam hidup kita, semakin menambah rasa keimanan dan penghambaan kepada-Nya, menambah rasa syukur dan usaha untuk semakin mengenal-Nya, mematangkan diri dan jiwa menjadi lebih baik dalam mengarungi samudera kehidupan, sebagaimana kisah perjalanan diri sebuah guci di atas.
Semoga setiap ujian yang hadir, merupakan sebuah bentuk pembersihan diri kita dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan, supaya kelak menjadi hamba yang kembali dalam pangkuan ridho-Nya dan untuk kembali menyadarkan diri kita akan ke-Maha Besaran Allah SWT, dimana sesungguhnya hanya Dia-lah satu-satunya tempat kembali dan bergantung semua makhluk.

dicuplik dari bulletin post : http://profiles.friendster.com/37748940

Tuesday, August 26, 2008

Pesan

dari seorang teman yang memberi artikel yang mengandung sebuah pesan, semoga dengan mempublikasikan artikel ini dapat memberikan pencerahan bagi orang yang membacanya(dari : http://profiles.friendster.com/37748940)

ada seorang teman yang sangat baik hati memberikan sebuah artikel yang menurutku sangat bagus untuk dibaca semua orang. apalagi menjelang ramadhan, bulan penuh hikmah dan pengampunan, yang beberapa hari lagi akan datang.
baca lah,hayati,resapi,Insyallah akan berguna bagi orang-orang yang membaca dan mau berpikir..
"Aku heran pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.
Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.
Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.
Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.
Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.
Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.
Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.
Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.
Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana.
Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.
Sungguh.. tiada Tuhan kecuali Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.
Wahai manusia !
Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya.
Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.
Wahai manusia !
Setiap hari Aku mendatangkan rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa catatan perbuatan jelekmu.
Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau memohon kepadaKu.
KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti.
Akulah pelindung terbaik untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagiKu. Kau raup segala apa yang Kuberikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.
Aku sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepadaKu. Engkau melupakan diriKu dan mengingat yang lain.
Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja.
Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli.”